Sajak-Sajak Tentang Kehidupan Karya Mujahidin
GENERASI YANG TENGGELAM
Marak membisik telinga kehempitan generasi merajuk maksiat
Ungkapan ungkapan bibir membisik telinga ragam nan macam
Jelas pasti langkah pengembaraanmu bertabur serpihan serpihan duri
Andai saja matamu terbuka menyinari cakrawala beralas mendung
Hitam memeluk eratmumu pasti terhembus angin hilang nana rah
Ini memeang tidak semudah membolak balik telapak tangan untuk membisikimu
Dalam langkahmu akan hanya mendorongmu kedasar segerombolan kerikil
Ingatlah penghapus goresan hanya di tangamu
Namun melangkahlah sebagai cahaya dengan hati berselimut kain putih
28-10-2017
--------------------------------------
CAHAYAKU (IBU)
Kau selalu menyinariku
Dengan bibir tersenyum
Hangat di plipisku
Oleh sentuhan kecupmu
Bibir mu tak mau diam
Selalu mengembara menyelami dasar putih
Tekat harus bertemu
Tak peduli kerasnya badai meniup
Hatimu selalu terairi
Bibirmu selalu bertepuk hangat
Haru kau jauhi dengan senyuman
Seakan kertas tak tergerisi
Cintaku bagaikan batu apung
Goresan hitam nan berarus putih
Dengan debu yang berserakan
Yang Terus menjilatku
Kaulah caya pnerangku
Kaulah penuntunku
Kaulah pena penulisku
Kaulah IBUKU
18-10-2017
--------------------------------------
BOSANKU
Bosanku gelapkan jalan untuk maju
Kuigin orang tau betapa besar harapanku
Yang bukan hanya terdiam melihat majunya orang
Yang melangkah dengan pikiran kosong
Aku tau ku berada di jalan kerumunan tawa orang
tapi aku selalu tidak mau tau dengan jalan kemajuanku
itu hanya membuat diriku jenuh
Dimana kebiasaan hariku bersandar dengan kebosanan
Keharuan selalu ku rasakan melihat orang tertawa di atasku
Melangkah dengan rautan wajah tersenyum
Iringan kata olok selalu membisikku
Yang kubalas dengan pandangan meratap bumi
Dengan sedetik waktuku yang berharga
Selalu kujalani dengan rasa yang bosan
Dengan tenggelam dalam pahitnya bodoh
Malu rasanya kepintaran orang ku pandang
Post a Comment for "Sajak-Sajak Tentang Kehidupan Karya Mujahidin"