Dia Ibuku | Puisi Karya Qoriatun Hizbaeni
"DIA IBUKU"
Karya: Qoriatun Hizbaeni
(Pemenang lomba menulis puisi tentang Ibu oleh Komunitas Literasi Madrasah [Ka-Lam] )
Angin malam mulai ricuh mengikuti alunan musik malam sunyi,
ku pejamkan mata ku namun terbayang sosok wanita
ya!
Dia wanita miskin,
Yang selalu rela setiap hari berteman dengan keringat
yang rela menghangatkanku dari kedinginan.
Pengorbanannya terus mengalir bak air yg tak pernah habis dari hulunya,
tubuhnya yang berkeringat tak mampu menghalanginya untuk terus berjuang demi tercapainya cita-citaku
ya!
Matanya ia gunakan untuk terus melihat wajahku yang tersenyum,
telinganya ia pakai untuk mendengar kata-kata sopan dari ku,
mulutnya ia gunakan untuk tak henti-henti nya menasehatiku,
bahkan tangannya ia tidak menggunakannnya untuk memukul ku,
melainkan ia pakai untuk mengelus rambut ku.
Namun di balik itu semua, ia sembunyikan kesedihan yang mendalam,
matanya yang selalu ia gunakan untuk melihat wajahku yang tersenyum nyatanya pernah meneteskan air mata,
telinganya yang ia gunakan untuk mendengarkan kata-kata sopan nyatanya pernah sakit akibat kata-kata kotor dari ku,
mulutnya yang ia gunakan untuk menasehati ku nyatanya pernah bungkam karena diri ku,
tangannya yg selalu ia gunakan untuk mengelus rambut ku nyatanya pernah mengelus tetesan air mata,
Ya! Semua itu akibat semua perbuatan ku
Matanya meneteskan air mata karena aku
Telinganya sakit akibat kata-kata ku
Mulutnya yang bungkam karena aku
Tangannya yang tak pernah mengenal lelah karna aku
Ya! Semuanya karna aku
Ketahuilah
Ia adalah ibuku.
Maafkan aku atas semua itu, maafkan aku Bu!
Karna aku Ibu rela seperti itu, karna aku juga Ibu seperti itu
Ibu, Kau memang malaikat tanpa sayap.
Post a Comment for "Dia Ibuku | Puisi Karya Qoriatun Hizbaeni"