Duta Baca Indonesia: Kita Bukan Bangsa yang Rendah Minat Bacanya

Ka-Lam.Com || Duta Baca Indonesia, Gol A Gong telah memberikan sambutan pada acara pembukaan LitCamp 2022 di Sembalun. Beberapa kali tepuk tangah meriah mengiring setiap statemen yang dilontarkannya. Sesekali beliau juga memberikan candaan yang mengundang tawa para hadirin.

Sastrawan Indonesia yang pernah menjabat sebagai ketua Forum TBM Indonesia priode 2015-2020 ini memberikan saran dan nasihat kepada para pegiat literasi khususnya yang hadir pada acara LitCamp 2022 di Sembalun. 

Diantara nasihat yang disampaikan adalah terkait kondisi budaya baca Indonesia. Beliau mengatakan, "Para pegiat literasi dengan teman-temannya di komunitas, sebarkan ke semua orang jangan lagi di setiap pidato, di setiap acara apa pun mengutip hasil penelitian dari luar bahwa kita adalah bangsa yang minat bacanya rendah. Jangan lagi. Karena setiap penelitian itu ada semacam komponen-komponen yang  berbeda, tidak kontekstual dengan apa yang terjadi dengan gerakan literasi yang kita kelola, yang kita gerakkan terus menerus setiap hari."

Menurutnya bangsa Indonesia sebetulnya bukanlah bangsa yang rendah minat bacanya. Karena ciri-ciri orang yang rendah minat bacanya tidak akan menjadi bangsa yang kuat.

"Kita bukan bangsa yang rendah minat bacanya, ciri-ciri orang yang rendah minat bacanya, tentu kita tidak akan menjadi bangsa yang kuat, " kata Duta baca Indonesia priode 2021-2026 tersebut.

Setidaknya, hal tersebut beliau buktikan dengan beberapa sekolah di Indonesia yang telah mampu menunjukkan taringnya di dunia literasi, misalnya Anak SMA di Mojokerta mampu menulis 227 buku. "Anak kelas 2 SMA di Mojokerta menulis 227 buku." kata beliau.

Beliau juga menyebutkan pula beberapa SMA di kota Mataram yang telah mampu menulis buku. "Anak-anak SMA 1 Mataram ada klinik literasi. SMA 6, SMA 2 juga menulis buku-buku. Ungkap pendiri Rumah Dunai tersebut.

Pada kesempatan yang sama, suami dari Tias Tatanka itu juga menyarankan kepada para pegiat literasi agar di setiap menulis status di media sosial tidak lagi menyudutkan bangsa Indonesia terkait minat bacanya.

"Di setiap tulisan status medsos, instagram, tiwitter youtube, kita harus tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang gemar membaca." Tegas Gol A Gong.